younity.id - Kematian Brigadir J saat ini tengah menjadi sorotan khalayak luas. Bagaimana tidak, kematiannya yang misterius dan hasil autopsi yang memiliki banyak kejanggalan membuat masyarakat bertanya-tanya akan kebenarannya.
Ditambah dengan apa yang disampaikan oleh kuasa hukum keluarga korban yaitu Kamaruddin Simanjuntak, yang mengatakan bahwa terdapat jaringan otak pada bagian perut Brigadir J.
Namun diungkapkan oleh ahli forensik terkait perpindahan organ otak yang diletakan pada rongga dada atau rongga perut pada jenazah yang telah selesai melakukan autopsi merupakan hal yang lumrah.
Baca Juga: Hasil Autopsi Brigadir J Menimbulkan Tanda Tanya Besar Bagi Pihak Keluarga
Yuk, simak penjelasan ahli forensik tentang prosedur autopsi pada jenazah
Seorang dokter spesialis forensik di FKUI-RSCM, dr. Octavinda Safitry mengatakan pada jenazah yang melakukan autopsi, organ otak akan dikeluarkan dari rongga kepala dan dilakukan pemeriksaan di luar tubuh.
Bagian otak yang terdiri dari otak besar (cerebrum), otak kecil (cerebellum) dan batang otak (Medulla oblongata) akan dibagi dan selanjutnya ditimbang.
Baca Juga: Ruang Namu, Coffee Shop Kekinian Dengan Sentuhan Tradisional. Cocok Untuk Nongkrong Warga Depok!
Setelah proses penimbangan, bagian otak besar dan batang otak akan diiris secara melintang dengan ketebalan sebanyak 2 cm sedangkan untuk bagian otak kecil akan diiris sebanyak satu kali.
Artikel Terkait
Berkomentar Pedas Kepada Keisya Levronka, Ivan Gunawan Tuai Beragam Respon Dari Warganet
Hati-Hati Kejahatan Skimming ATM Dengan Modus Pura-Pura Antri
5 Tips Jitu Untuk Menghindari Skimming ATM. Nomor 3 Paling Penting
Ngekos Pertama Kali? Kamu Wajib Punya 5 Barang Ini!
Sudah Siap Bertemu ‘Ibu’ di Pengabdi Setan 2: Communion, Kamis Ini?