Younity.id - Taukah kamu, ada fakta mengenai riset dari Durex Indonesia tentang kesehatan reproduksi dan seksual pada 500 remaja yang belum menikah, bahwa 33 persen dari mereka sudah melakukan hubungan seksual di usia 18-20 tahun dan sebagian besar tidak menggunakan kondom atau alat kontrasepsi.
Baca Juga: Yuk Kuliah Gratis di Luar Negeri!
Hal tersebut membuktikan betapa minimnya sex education dikalangan remaja Indonesia. Yang mengagetkannya lagi adalah dalam riset tersebut mengungkapkan masih banyak kalangan remaja yang percaya soal mitos mengenai kesehatan seksual. Apa saja?
1. Melakukan ejakulasi di luar vagina solusi menghindari kehamilan
Ini merupakan mitos yang paling banyak dipercayai oleh para remaja. Memang yang namanya senggama terputus bisa menjadi salah satu upaya mencegah kehamil, namun hal tersebut tidak efektif 100 persen. Banyak faktor yang dapat membuat peluang kehamilan seperti kontrol dari pria yang tidak bagus yaitu telat mencabut. Selain itu pula, masa subur sang wanita.
2. Melakukan penetrasi berdiri tidak akan menyebabkan kehamilan
Taukah kamu, sebanyak 54 persen remaja merasa melakukan penetrasi berdiri dapat menghindari terjadinya kehamilan pada pasangannya. Karena mereka menganggap saat posisi tersebut sperma akan sulit mencapai ovum akibat gaya tarik gravitasi.
Padahal, sperma itu memiliki kemampuan berenang cepat dan bergerak melawan gravitasi. Dikutip dari situs VeryWell Health, bahwa seseorang wanita tetap bisa hamil apapun posisi seksnya dan juga ia buang air kecil setelah selesai seks.
Baca Juga: Ini Hal-Hal Yang Membuat Kamu Terus Menjomblo
3. Ciuman = HIV
Banyak yang percaya bahwa berciuman dapat menularkan Human Imunodeficiency Virus (HIV) dan Acquired Auto Imune Deficiency Syndrome (AIDS). Faktanya adalah HIV dan AIDS hanya dapat ditularkan melalui sperma atau darah, hubungan kelamin dan jarum suntik.
Bisa HIV menular saat ciuman ketika salah satu pasangan tersebut yang mengidap HIV saat berciuman ada luka dibibirnya sehingga terjadinya kontak darah.
4. Masturbasi sebelum penetrasi tidak akan menyebabkan kehamilan
Terdapat 57 persen remaja laki-laki percaya ketika mereka melakukan hubungan seks dengan pasangannya melakukan masturbasi dahulu sebelum penetrasi akan menghindari dari kehamilan. Karena mereka percaya, dengan masturbasi sperma akan habis saat itu padahal kenyataanya tidak.