Younity.id – Saat ini popularitas Non-Fungible Token atau yang familiar di dengar dengan NFT tidak perlu dipertanyakan kembali. Hal tersebut terbukti dengan mulai banyak seniman yang memasarkan karyanya dengan NFT. Tidak sampai disitu NFT kini pun sudah mulai merambah ke industri musik.
Beberapa musisi seperti Mike Shinoda pada bulan Februari lalu telah merilis NFT music pertamanya. NFT yang berjudul ‘One Hundredth Stream’ ini menampilkan sebuah animasi berdurasi 37 detik yang disertai dengan musik ciptaannya. Taukah kamu, karya tersebut dijual melalui system lelang NFT dan mampu meraih keuntungan hingga 30 ribu dolar Amerika atau dalam kurs kita sebesar Rp 429 juta. Suatu pencapaian yang fantastis.
Baca Juga: Ini Dia Kapal Cepat Rudal Buatan Anak Bangsa
Teknologi yang dimiliki NFT ini akan mengubah industri musik. Hal tersebut dapat menjadi sebuah opportunity bagi para musisi untuk menjual karyanya serta bentuk apresiasi model baru dari para fansnya dengan membeli NFT yang dikeluarkan oleh musisi favoritenya. Musisi dapat menjual hasil karyanya dengan harga yang ditentukan sendiri dan akan mendapatkan keuntungan secara penuh. NFT memberikan keuntungan kepada para musisi untuk mendapatkan royalti yang lebih efisien tanpa birokrasi yang berbelit-belit seperti halnya kondisi saat ini.
NFT sendiri seakan sebagai sertifikat keaslian digital bagi para pecinta musik. Pasalnya, setiap NFT dipastikan tidak dapat ditiru dan memiliki validasi yang konkrit karena setiap NFT memiliki kode yang berbeda. Meskipun rilisan NFT yang dimiliki merupakan produk yang sama. Dengan begitu pembeli NFT akan menjadi pemilik penuh atas aset yang ia beli.
Baca Juga: Ikuti Trik Minum Kopi Ini Biar Cepat Langsing
Menariknya, nilai sebuah musik dalam bentuk NFT juga dapat berubah sesuai dengan value yang dimiliki aset tersebut. Contohnya, rilisan spesial atau edisi khusus dan terbatas akan menjadi sebuah harta karun atau investasi bagi sang pemilik karena berpotensi diburu oleh fans lain dan akan dibeli dengan harga yang tinggi.
Musisi dunia yang sudah meluncurkan juga varian NFT adalah Shawn Mendes. Pelantun lagu Señorita ini merilis sebuah album collectible item yang berkolaborasi dengan Genies, sebuah perusahaan teknologi asal Amerika Serikat.
Tetapi, NFT ini juga bukan sebuah dewi fortuna bagi seluruh musisi. Loh kok gitu? Seorang founder label indie UNO NYC yang bernama Charles Damga mengatakan kepada Deycrpt perihal kekurangan dari penjualan musik dalam NFT yaitu masalah eksklusivitas.
Baca Juga: NODE Sneakers Yang Ramah Lingkungan
Direktur kreatif dari Foundation ini memberikan contoh, memang beberapa musisi dapat meraih keuntungan yang tinggi dari penjualan music dalam bentuk NFT hal tersebut juga di dorong dengan adanya fan base yang banyak dan loyal. Apalagi musisi tersebut familiar dengan dunia cyrpto. Namun, Ketika musisi yang awam dengan dunia crypto melakukan hal yang sama tidak serta merta musisi tersebut mendapatkan keuntungan yang sama.
Meski begitu, masalah tersebut bukan hal yang begitu riskan untuk para musisi menjual dan mempromosikan musiknya dalam bentuk NFT. Intinya sebagai musisi juga harus beradaptasi terhadap opportunity baru untuk tetap survive. (HZ)
Artikel Terkait
Apasih NFT Itu? Yuk Pahami Cara Kerjanya
6 Brand Fashion Dunia Rilis NFT Fashion!